Ayah Palsu di jepang Bisa Disewa dengan Harga Rp 3,6 Jutaan Per Hari
hal yang aneh, unik dan terdepan, tidak ada tempat lain untuk menemukannya selain di Jepang. Setelah marak jasa pacar sewaan, kini Jepang punya 'produk' baru untuk ditawarkan. Tak hanya pacar, di Jepang kamu juga bisa sewa seorang ayah.
Dilansir Asian Crush, sebuah agensi menawarkan jasa penyewaan pria untuk menjadi ayah palsu. Adalah Heart Project, agensi yang menyediakan sewa ayah palsu untuk para kliennya.
Dengan membayar biaya 30.000 yen atau sekitar Rp 3,6 juta, kamu bisa memilih pria asing untuk menggantikan peran ayah kandung. Kenapa peran ayah kandung perlu digantikan dengan orang lain?
Berbagai kondisi bisa terjadi yang membuat seseorang tidak memiliki ayah. Entah itu karena sang ayah sudah meninggal, tidak pernah mengenal sosok ayah karena perceraian atau hubungan ayah-anak yang tidak baik. Ayah sewaan inilah yang akan mengisi kekosongan tersebut.
Biasanya ayah palsu disewa klien untuk dihadirkan di resepsi pernikahan, pertemuan sosial atau sekadar jadi teman ngobrol untuk seseorang yang memang merindukan sosok ayah. Heart Project menawarkan harga spesial untuk penyewaan ayah palsu di pesta pernikahan, hanya 15.000 yen atau sekira Rp 1,8 juta. Tapi kalau ingin menyewa ayah palsu seharian sekaligus memberikan kata sambutan di pernikahan, dikenakan tarif tambahan 5.000 yen atau Rp 600 ribuan.
Founder Heart Project Ryuichi Ichinokawa, terinspirasi mendirikan bisnis unik ini setelah kenalannya meminta ia datang ke pernikahan dan memberikan kata sambutan. Sebelumnya, Ryuichi bekerja sebagai konselor online.
Bisni sewa ayah palsu yang dijalani Ryuichi sepertinya berjalan cukup baik. Saat ini Ryuichi telah memfasilitasi ratusan orang untuk menjadi ayah palsu. Tidak hanya sebagai ayah, orang-orang yang bekerja dengannya juga kerap diminta sebagai pengganti anggota keluarga lainnya atau teman di berbagai daerah di Jepang.
Klien Heart Project cukup bervariasi. Mulai dari usia 20 hingga 40-an. Sebanyak 40 persen klien memakai layanan ini untuk memperkenalkan kekasihnya dengan 'orangtua' mereka, sementara 30 persen mencari seseorang yang bisa memandu jalannya pernikahan. Ada pula klien yang menyewa hingga 40 orang untuk memenuhi ruangan pesta pernikahan.
Ada satu ketentuan yang harus diikuti klien saat menggunakan jasa agensinya. Satu klien hanya boleh sekali saja memakai jasa satu orang. Artinya, klien tidak diperkenankan menyewa lebih dari sekali dengan satu orang yang sama.
Ryuichi juga melarang klien dan ayah sewaan jadi terikat secara emosional. Dia pun akan menolak permintaan klien yang terlalu aneh, apalagi untuk memuaskan hasrat seksual.
"Kami tidak ingin klien menggunakan jasa kami untuk hal yang emosional. Kami tidak akan melayani permintaan yang ilegal. Hanya layanan sebagai ayah (palsu)," ujar Ryuichi, seperti dikutip dari Asian Crush.
Siapa mau sewa ayah palsu di Jepang?
Post a Comment