Header Ads

test

Kejadian lucu di balik Pesta Kembang Api di Sidney


Pergantian tahun selalu dirayakan dengan sangat meriah di hampir seluruh penjuru dunia. Pesta kembang api menjadi event penting yang digelar.Sejumlah kota di dunia pun mengadakan pesta kembang api serba wah. Anggaran yang besar dikeluarkan demi momen menyambut tahun baru yang berkesan bagi semua orang.

Tidak terkecuali di Sidney, Australia. Kota ini memusatkan kegiatan menyambut tahun baru kemarin di pelabuhan dengan puncak acara berupa pesta kembang api.Seperti dilaporkan Sidney Morning Herald, sebanyak 8,5 ton kembang api dirancang sedemikian rupa di sekitar pelabuhan untuk memberikan efek mempesona. Diperkirakan pengadaan kembang api itu menelan biaya mencapai 5,78 juta dolar Australia, setara Rp58,4 miliar.

Momen akhir tahun itu sangat istimewa. Bahkan bisa menyumbang hingga 133 juta dolar Australia, setara Rp1,3 triliun, bagi perekonomian setempat hanya dalam satu malam saja.

Sayangnya, pesta meriah itu berakhir menjadi bahan tertawaan. Penyebabnya, terdapat kesalahan penulisan angka tahun yang seharusnya 2019 namun malah tertulis 2018.Peristiwa konyol ini terjadi beberapa saat setelah pukul 00.00 waktu setempat. Cahaya laser menyorot sebuah gedung dan memancarkan kalimat berisi ucapan 'Selamat Tahun Baru 2018!'.



Produser Eksekutif Pesta Tahun Baru Sidney, Anna McInerney, mengakui adanya kesalahan dalam penulisan angka tahun tersebut. Tetapi, dia meminta masyarakat untuk tidak terlalu mempedulikan kekeliruan tersebut." Butuh 15 bulan untuk mengelola acara dengan ukuran dan skala ini. Ini adalah kesalahan tapi kami bisa luruskan itu sebenarnya adalah 2019," kata McInerney.

Tetapi, hal ini sudah kadung viral. Banyak netizen mengunggah kembali foto kesalahan itu dan menuliskan keterangan kocak di akun media sosial mereka.

" Oh tidak ini 2018 lagi," tulis akun @izzy Erskine.
" Selamat Tahun Baru 2019 @sidney, ini typo ya?" tulis akun @Gyanendra Regmi.
" Menurut Sydney, ini tetap 2018, jadi saya balik lagi ke kasur," tulis seorang pengguna Twitter.



Tidak ada komentar