Header Ads

test

Dari 100% perokok di dunia ternyata masih ada 40% yang bisa terbebas oleh penyakit kangker


Berita unik setiap perokok , pastinya mengetahui bahwa merokok  dapat membuat seseroang dapat bersiko  terserang penyakit paru paru , jantung, atau kanker.namun meskipun hal itu sudah  di jadikan sebagai fakta , tak sedikit pula orang yang dbisa terhindar dari penyakit akibat rokok tersebut .Menurut dr.Elisna Syahruddin Ph.D, SpP(K), memang tidak  dari 100% perokok ada sekitar 40%  yang bisa terselamatkan , dan tak teserang kangker 100 persen perokok terkena kanker.Hal ini di karenakan perjalanan penyakit kanker panjang (menahun) sehingga masih ada fase yang bisa dikembalikan menjadi normal.

"Tubuh kita punya kemampuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan, termasuk merespon perubahan sel normal yang menjadi abnormal karena rokok. Kemampuan itu tidak sama pada tiap orang," kata ahli penyakit paru dari RS Persahabatan Jakarta ini dalam acara media diskusi di Jakarta
selain itu Elisna juga menjelaskan tentang penyakit kangker yang di bagi kmenjadi  3 buah tahap 
yaitu , yakni fase inisiasi atau perubahan sel normal menjadi tidak normal, fase promosi atau sel-sel sudah menjadi abnormal, serta fase kanker.

http://www.livecasino338.com/





Fase inisiasi dan fase promosi disebut juga dengan pra-kanker. Pada periode itu sebenarnya kondisisel-sel bisa dikembalikan menjadi normal sehingga tidak berkembang jadi kanker.Pada fase pra-kanker biasanya belum muncul gejala apa pun sehingga orang tidak merasakan keluhan."Kemampuan tubuh untuk membunuh sel-sel abnormal itu sangat dipengaruhi oleh nutrisi, daya tahan tubuh, serta co-faktor lain. Kalau kemampuan selnya bagus, maka selamatlah orang itu dari kanker," kata Elisna.


Orang yang berhenti merokok di fase pra-kanker ini juga sangat membantu meningkatkan kemampuan tubuh.Bila fase pra-kanker itu tidak bisa kita lalui, maka akan terbentuk karsinoma atau sel kanker. "Kanker berkembang sangat lambat, bertahun-tahun. Pada setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat dan juga lambat," paparnya.Ia menambahkan, kebanyakan kanker paru ditemukan pada orang berusia 40-an dan itu kemungkinan karena kebiasaan merokok yang sudah dimulai di usia remaja.

Tidak ada komentar