Meski sudah menikah dengan pria suku maori,wanita ini membuat tato di dagunya dan di anggap melecehkan suku maori
Info unik memiliki tato di wajah merukaan salah satu ciri khas yang di milik oleh orang orang dari suju maori, yah penduduk asli Selandia Baru ini sudah berabad abad lamanya telah melakukan hal tersebut sebagai penanda suci dari silsilah masyarakat setempat.
namun apa jadinya ketika seorang wanita berkulit putih bernama Sally Anderson mengaplikasikan hal yang sama dengan membuat tato tersebut pada dagunya, pastinya hal ini akan memunculkan pro kontra bagi warga Selandia Baru. Sally wanita berkulit putih sudah menikahi salah satu pria dari suku Maori menyebut tato di dagunya, atau biasa disebut "moko", melambangkan perjuangan hidupnya selama ini, termasuk tentang tragedi pemerkosaan massal yang menimpanya di masa muda.
namun apa uang di akuinya tersebut ,justru menjadi kebalikan hingga membat beberapa pihak menunding bahwa Sally sengaja menerapkan tradisi moko untuk kepentingan pribadi dna bukan sebuah tradisi suci.
Tato wajah, atau moko kauae, juga dianggap sangat penting bagi penduduk asli Selandia Baru, di mana biasanya menutupi seluruh wajah untuk pria, dan hanya bagian dagu untuk wanita."Maori menganggap wajah atau kepala itu sangat sakral," kata Mera Lee-Penehira, profesor di Institut Te Share Wananga o Awanuiārangi.
Anderson, yang menjalankan bisnis pembinaan kehidupan (life coaching), memiliki moko kauae yang didapatkan beberapa tahun lalu oleh seorang seniman Maori.Melalui desain sederhana, wanita berambut priang itu ingin menjadikan tato tersebut sebagai pengingat terhadap berbagai perjuangan hidup yang telah dilewatinya.
Menurut Inia Taylor, salah seorang seniman tato yang kontra terhadap keputusan Anderson bahwa satu-satunya alasan penolakan keras oleh masyarakat Maori adalah karena persoalan ras.
Post a Comment